Teman Yang Harus Dipertahankan

Kita dalam hidup memiliki teman maupun sahabat, tiap teman memiliki sifat dan tingkah laku tersendiri, kita bisa menilai mana teman yang baik, teman yang biasa biasa saja dan teman yang kurang baik. Teman yang bagimanakah yang anda pertahankan…?

Sebenarnya seperti apa teman yang baik itu..

Pernahkah kita ditegur oleh teman dalam hal mendekatkan diri dengan Allah! seperti :

“Kok, kamu sekarang gak tepat waktu sholatnya..!

“Kamu jarang kelihatan di masjid..!”

Bisa jadi kita merasa jengkel dan mau bilang “Apa urusanmu, itu urusan saya dengan Allah, mau tepat waktu, gak tepat waktu itu terserah saya…”

Kalo berpikiran seperti ini mungkin kita sedang kendur dalam beribadah, sehingga kita agak tersinggung dengan ucapan itu.

Atau teman yang lebih sopannya : “Yuk, kita ke masjid sholat”

Kalau kita tidak segera mengikuti ajakan itu, berarti kita sedang tidak  dekat kepada Allah, hati kita masih sibuk dan mementingkan urusan dunia.

Diantara teman-teman disekeliling kita, sedikit sekali teman yang seperti itu, terkadang ia bukanlah teman karib kita, bukan teman dekat, tetapi dia tahu dan memahami akan kebiasaan kita, sehingga tatkala kita meninggalkan kebiasaan tersebut ternyata ia mengingatkan kita. Teman yang seperti ini yang perlu dipertahankan, walau kita perlu kesabaran dalam menghadapinya.

Imam syafi’i berkata:

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah – maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau melepaskannya. Karena mencari teman – baik – itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali.”

Teman yang baik tidak hanya diukur dari kedekatan kita terhadapnya, kebaikannya, kesetiannya, perhatiannya, tetapi dari kualitas dan pemahamannya kepada kita, ketelitiannya dan mengingatkan ketika kita lupa akan kewajiban kepada Sang Pencipta.

Teman yang baik itu bisa dilihat dengan siapa ia berteman, jika teman-temannya adalah orang sholih kita bisa tahu apa yang selalu dilakukan dan yang dibicarakan, pastilah tentang kesholihan, dan mereka akan saling mempengaruhi untuk berbuat sholih. Teman yang sholih ini menguntungkan kita tidak hanya di dunia namun sampai ke akhirat nanti, karena mereka bisa memberi syafa’at bagi kita (Wallahu ‘alam). Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Demi Allah Yang jiwaku ada di tangan-Nya. Tidak ada seorang pun diantara kamu yang lebih bersemangat di dalam menyerukan permohonannya kepada Allah untuk mencari cahaya kebenaran, dibandingkan dengan kaum mu’minin ketika memohonkan permohonannya kepada Allah pada hari Kiamat untuk (menolong) saudara-saudaranya sesama kaum mu’minin yang berada di dalam neraka. Mereka berkata : “Wahai Rabb kami, mereka dahulu berpuasa, shalat dan berhaji bersama-sama kami”. Maka dikatakan (oleh Allah) kepada mereka : “Keluarkanlah oleh kalian (dari neraka) orang-orang yang kalian tahu!…” (HR. Bukhari dan Muslim)

Jika teman-teman kita orang sholih, dan kita sering bersama-sama melakukan amal ibadah, maka merekalah yang menjadi saksi nantinya. Beruntunglah bila kita punya banyak teman sholih. Al Hasan Al Bashri berkata :

“Perbanyaklah sahabat-sahabat mu’minmu (sahabat sholih), karena mereka memiliki syafa’at pada hari kiamat”.

Kita boleh berteman dengan siapa saja, dari kalangan apa saja, namun teman yang baik dan sholih itu yang perlu dipertahankan dengan selalu bersilaturahim kepadanya.

21 thoughts on “Teman Yang Harus Dipertahankan

  1. Assalaamu’alaikum wr.wb, Asmadi….

    Teman yang baik selalu berusaha mengajak kebaikan. Selalu berada kala susah dan senang. Selalu ingin membantu kala derita dan sukar. Carilah teman yag mengajak ke jalan Allah kerana semua perkara di atas hanya ada pada teman yang mencintai temannya kerana Allah SWT.

    Salam sejahtera dari Sarikei, Sarawak.

    Disukai oleh 1 orang

    • Wa’alaikumsalam wr wb
      Memang sunggguh sulit cari teman yang saling mencintai karena Allah sekarang ini…
      Kalaupun ada terkadang ada kalanya berpisah dengannya..

      Suka

Silahkan Beri Kesan dan Komentar Anda disini